Kamis 07 Dec 2017 02:10 WIB

Taman Budaya akan Dibangun di Battu Cipping

Sejumlah pemain orkestra tampil dalam Yogyakarta-Victoria Friendship
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sejumlah pemain orkestra tampil dalam Yogyakarta-Victoria Friendship "The Symphony Collaboration Concert" di Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (4/8) malam. Konser kolaborasi tersebut merupakan kerjasama bidang seni budaya pemerintah DI Yogyakarta dengan Pemerintah negara bagian Victoria, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU- - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada 2018 akan membangun taman budaya di Battu Cipping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar Rabu (6/12) mengatakan, akan segera menganggarkan pembangunan taman budaya yang lokasinya sudah dibebaskan Pemkab Polewali Mandar tersebut.

"Pada 2018 kami laksanakan pembangunannya. Nanti di taman budaya akan dibangun rumah adat dan terdapat beberapa galeri kebudayaan. Ini nanti yang dapat dilihat anak cucu kita di masa mendatang dan juga turis yang berkunjung," kata Ali Baal Masdar.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulbar akan membuat program revitalisasi budaya yang diharapkan mendapat dukungan dari DPRD.

"Ini akan menggali kembali kebiasaan nenek moyang untuk dilestarikan. Anggaran pembangunan taman budaya tersebut ditaksir hingga miliaran rupiah karena akan dilengkapi rumah adat termasuk rumah adat serta petugas khusus yang akan bertugas menjaga dan membersihkan rumah tersebut," terang Ali Baal Masdar.

Taman budaya yang akan dibangun tersebut lanjut Gubernur direncanakan sebagai salah satu tempat tujuan wisata, baik lokal maupun wisatawan asal mancanegara.

Sementara itu, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar mengungkapkan akan menyiapkan lahan seluas lima hektare di wilayah Kecamatan Tinambung untuk pembangunan kompleks taman budaya itu. Saat ini kata Bupati, sudah dibebaskan lahan lebih satu hektare dan akan ditambah sehingga menjadi lima hektare.

"Dalam kompleks taman budaya nantinya ada rumah rumah adat model dulu pada jaman kejayaan kerajaan Balanipa. Selain itu dilengkapi beberapa fasilitas pendukung lainnya,¿ terang Andi Ibrahim Masdar.

Anggaran pembebasan lahan kompleks taman budaya tersebut tambah Andi Ibrahim, berasal dari APBD kabupaten sedangkan untuk pembangunannya berasal dari APBD provinsi. "Jadi rencananya, pemkab yang bebaskan lahannya sementara pemprov yang anggarkan pembangunannya," ucapnya.

Pembangunan kompleks budaya diprioritaskan di Tinambung menurut Bupati karena budaya kearifan lokalnya sangat mumpuni dipromosikan untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Polewali Mandar.

"Objek budaya yang paling menarik dan meriah ada di Tinambung dan Balanipa seperti apabila ada khataman Alquran, selalu disertai adanya rebana dan 'Saiyyang Pattuqtuq' (kuda menari)," jelas Andi Ibrahim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement