REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Ledakan jumlah penduduk usia produktif atau yang biasa disebut bonus demografi harus bisa ditanggapi secara positif oleh pemerintah. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebutkan, pemerintah harus memiliki formula kebijakan yang lebih berpihak pada kemudahan memulai usaha. Apalagi saat ini industri kreatif sedang tumbuh pesat, termasuk melalui start up.
"Generasi milenial memiliki peluang menjadi pelaku ekonomi baru. Jadi mereka harus dipush dengan fasilitas," jelas Cak Imin, panggilan Muhaimin, di Universitas Negeri Padang, Rabu (6/12).
Menurutnya, formula kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mendukung generasi milenial dalam berbisnis harus menyentuh sisi hulu hingga hilir. Di hulu, lanjutnya, termasuk pemberian pelatihan entrepreneurship, perbanyak peluang bisnis, dan akses permodalan yang mudah bagi start up. Sementara di sisi hilir, Cak Imin berharap ada insentif bagi pengusaha baru untuk memasarkan produknya.
"Nah, pengusaha besar kita juga seharusnya menggandeng pengusaha kecil sebagai mitra. Bukan sebagai obyek penerima bantuan saja," kata Cak Imin.
Ia mendesak pemerintah untuk perbanyak kesempatan forum-forum yang bisa pertemukan pengusaha besar dan pengusaha kecil. Menurutnya, mahasiswa sudah harus dibekali ketrampilan berusaha.
"Sistem permodalan harus lebih inklusif, terbuka, mudah diakses," katanya.
Cak Imin berkunjung ke UNP untuk memberikan kuliah umum tentang penyaluran bantuan biaya bidik misi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Ia berharap, mahasiswa penerima bidik misi juga memiliki jiwa entrepreneurship agar bisa berkarya begitu lulus, bahkan sebelum lulus kuliah.