Kamis 07 Dec 2017 02:15 WIB

Survei Nielsen: Koran Miliki Tingkat Keterbacaan Tertinggi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andri Saubani
Tumpukan koran (ilustrasi)
Foto: VOA
Tumpukan koran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Nielsen Consumer & Media Review kuartal ketiga 2017 mengungkap, bahwa koran memiliki tingkat keterbacaan paling tinggi dibanding media cetak lain, yakni majalah dan tabloid. Koran dibaca oleh 83 persen dari total pembaca media cetak yang berjumlah 4,5 juta orang.

Executive Director Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina memaparkan, sebagian besar pembaca menganggap konten yang disajikan koran lebih dapat dipercaya. "Sebanyak 56 persen memilih koran karena unsur trusted news," ujarnya, saat memaparkan hasil survei Nielsen di Jakarta, Rabu (6/12).

Alasan terbesar kedua yang membuat koran masih tetap dibaca yakni karena headline yang menarik. Survei Nielsen itu sendiri dilakukan secara tatap muka dengan 17.000 responden di 11 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin. Riset dilakukan sejak kuartal keempat 2016 hingga kuartal ketiga 2017.

Lebih lanjut, Hellen memaparkan, jika dilihat dari profil pembaca, media cetak baik koran, tabloid atau majalah, cenderung dikonsumsi oleh penduduk usia produktif yang mapan secara finansial. Sebanyak 74 persen dari total pembaca media cetak adalah generasi muda mulai rentang usia 20-49 tahun.

Pembaca media cetak juga didominasi kalangan menengah atas, yakni sebanyak 54 persen. Sekitar 32 persen dari mereka adalah white collar alias pekerja kantoran.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement