Rabu 06 Dec 2017 18:05 WIB

Cak Imin: PKB Belum Putuskan Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap terkait dukungannya kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk maju kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebutkan, pihaknya tak mau berburu-buru bersikap terkait dukungan di Pilpres 2019 lantaran masih melihat dinamika yang terjadi hingga 2018 nanti.

Menurutnya, berbagai manuver politik perlu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan sikap politik. "Masih panjang jangan terburu-buru. Kami belum ada sikap. Kita lihat sampai pertengahan 2018," ungkapnya, Rabu (6/12).

Meski begitu, Cak Imin tidak menampik bahwa Jokowi menjadi salah satu alternatif PKB untuk diusung dalam Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, Presiden Jokowi telah menjalankan tugasnya dengan baik selama ini. Dukungan bisa saja kembali dilontarkan oleh PKB, namun Cak Imin memilih menunggu.

"Tentu menjadi alternatif yang diprioritaskan. Tapi kan masih lama, jangan tergesa-gesa, malah nanti menganggu kinerja Pak Jokowi," katanya.

Cak Imin sendiri tidak mempermasalahkan sejumlah partai yang telah menentukan sikap untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019, seperti Golkar dan PPP. Menurutnya, sikap politik tersebut merupakan siasat untuk menghangatkan semangat Pilpres yang memang tak lama lagi.

"Kalau ada yang bersemangat, tentu kita anggap sebagai motivasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement