REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejak awal tahun hingga November2017, tercatat ada 40 kecelakaan yang terjadi di perairan Jawa Barat (Jabar). Para nelayan maupun wisatawan yang berwisata di perairan diimbau untuk mematuhi aturan dan peringatan guna mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
Direktur Polairud Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Suwarto, mengatakan, angka kecelakaan di perairan Jabar sepanjang tahun ini itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016 lalu tercatat ada 67 kecelakaan di perairan Jabar.
"Kami berharap hingga akhir Desembr 2017 tidak terjadi lagi kecelakaan," kata Suwarto, saat ditemui di sela syukuran ulang tahun ke-67 Polair di Cirebon, Selasa (5/12).
Suwarto menyebutkan, kecelakaan di perairan Jabar terakhir terjadi pada Ahad (3/12). Kecelakaan itu menimpa kapal Samudera Jaya asal Brebes, Jawa Tengah, yang dihempas gelombang tinggidi perairan Karawang, Jawa Barat. Akibat peristiwa itu, lima dari 11 anak buah kapal (ABK) masihdinyatakan hilang. Sedangkan enam orang ABK berhasil diselamatkan.
"Hngga saat ini kami bersama dengan instansi terkait lainnya masih melakukan upaya pencarian terhadap ABK yang hilang," terang Suwarto.
Suwarto menyatakan, potensi kecelakaan di perairan pada Desember biasanya cukup tinggi. Hal itu terutama wisatawan yang memaksakan diri berenang di pantai alam yang belum ada penjaganya. Suwarto pun mengimbau para wisatawan yang berlibur di pantai, sungai maupun waduk, untuk selalu mematuhi aturan dan peringatan yang telah diberikan. Hal itu untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perairan.