REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengharapkann program satu juta rumah bisa dikembangkan juga untuk hal lain yaitu kawasan. Saat ini pemerintah berupaya untuk meningkatlan ketersediaan rumah untuk yang memiliki pendapatan rendah.
"Ini kita siapkan dan memang sekarang yang utama kita perhatikan bahwa harus membuat program ini (satu juta rumah) menjadi suatu kawasan," kata Rini di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (5/12).
Dia menjelaskan program tersebut ditingkatkan karena ukuran rumah-rumah tersebut tidak memiliki luas yang besar. Sehingga, lanjut Rini, program tersebut harus dijaga dengan memberikan fasilitas umum yang cukup.
"Dalam arti tadi ada lapangan olahraga, tempat bertemu atau berkumpul bersama-sama. Sehingga bagaimana kita bisa cepat membangun ini," jelas Rini.
Salah satunya, kata dia, harus juga ada pembangunan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dekat dengan akses jalan tol. Menurutnya dengan begitu komektivitas masyarakat berpenghasilan rendah akan lebih mudah.
Rini menegaskan yang paling utama saat ini kawasan perkotaan terutama di Jakarta yang masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah jauh tempat tinggalnya dari lokasi kerja. "Akhirnya sulit sekali karena ongkosnya besar dari tempat tinggal ke tempat kerja padahal pendapatan mereka tidak tinggi," ungkap Rini.
Untuk itu, Rini mendorong stasiun-stasiun kereta api juga bisa membangun hunian yang tersedia untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Rini menginginkan program tersebut tersedia dengan harga yang lebih murah dan ukuran lebih besar.