Selasa 05 Dec 2017 15:28 WIB

Golkar Yakin Marsekal Hadi Mampu Pimpin TNI yang Profesional

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Plt Idrus Marham menyampaikan dukungan terhadap pencalonan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa (5/12) di Komplek Parlemen Senayan.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Plt Idrus Marham menyampaikan dukungan terhadap pencalonan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa (5/12) di Komplek Parlemen Senayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan bahwa DPP Partai Golkar, mendukung sepenuhnya Marsekal Hadi Tjahjanto, yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon panglima TNI yang akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan masuk masa pensiun Maret 2018 mendatang.

"DPP Partai Golkar berpandangan bahwa apa yang diajukan oleh presiden yaitu Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sebagai calon panglima, DPP Partai Golkar berkeyakinan bahwa presiden pasti telah mempertimbangkan tentang pencalonan itu," kata Idrus, Selasa (5/12).

Idrus juga menganggap bahwa Presiden berkeyakinan bahwa Marsekal TNI Hadi mampu memimpin TNI yang profesional, Marsekal TNI Hadi juga dinilai mampu memimpin TNI sebagai tentara rakyat. Kepada wartawan, Idrus juga mengaku bahwa beberapa pengurus Partai Golkar khususnya Komisi I secara pribadi mengenal sosok Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dikenal sebagai orang yang sangat sederhana, dan memiliki komunikasi politik yang sangat produktif ke semua lapisan.

"Dengan modal-modal seperti itu, maka DPP Partai Golkar berkeyakinan bahwa Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan mampu memimpin TNI sebagai sebuah lembaga yang dikelola secara profesional dan sekaligus mampu menghadapi dan merespon dinamika-dinamika kehidupan kebangsaan kita ke depan," katanya.

DPP Partai Golkar sangat berharap kepada pimpinan DPR RI agar proses yang akan ditempuh lebih cepat lebih bagus. Pasalnya, pekan depan DPR sudah memasuki masa reses. Oleh karena itu DPP Partai Golkar berharap supaya secepat mungkin pimpinan DPR dapat memproses.

"Tentu nanti ada di Komisi I supaya dijadwalkan sedemikian rupa sehingga bisa selesai pada masa persidangan sekarang ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement