Rabu 06 Dec 2017 03:06 WIB

Ratusan Hektare Sawah Kulon Progo Puso, Ini Penyebabnya

Red: Nur Aini
Sawah (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Seluas 207,8 hektare tanaman padi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami puso karena tergenang air banjir pada 28 November lalu.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan luasan tanaman padi yang dinyatakan puso itu masih bisa bertambah, karena masih ada 551 hektare lainnya yang tergenang air.

"Tanaman padi terendam air, sehingga menyebabkan batang rusak, padi yang mulai menguning membusuk. Data luasan tanaman padi yang puso terus berkembang karena masih ada 551 hektare yang tergenang," kata Tri Hidayatun di Kulon Progo, Selasa (5/12).

Ia mengatakan pada hari pertama hujan deras dengan intensitas tinggi, Selasa (28/11), luas tanaman padi yang terendam seluas 1.568,10 hektare, 29 November menyusut menjadi 1.463,20 hektare, 30 November menyusut lagi menjadi 1.424,70 hektare, dan 4 Desember 551 hektare.

Kemudian, rincian luas tanaman padi yang terendam tersebar di delapan kecamatan. Adapun luasan tanaman padi yang tergenang banjir setiap kecamatan, yakni Kecamatan Galur yang terendam banjir 401,5 hektare dan puso 107 hektare, Kecamatan Lendah seluas 324,75 hektare, tidak ada puso. Kemudian Kecamatan Panjatan luas lahan terendam banjir 818 hektare dan puso 99 hektare.

"Luas tanaman padi yang terenam banjir dan puso paling parah di Kecamatan Galur dan Panjatan. Setiap tahun, wilayah ini selalu tergenang banjir saat ada hujan deras dengan intensitas tinggi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan dari depalan kecamatan yang terendam banjir, ada beberapa P3A dan kelompok tani yang mengikuti asuransi usaha tani padi (AUTP). "Semoga lahan tanapan padi yang puso mendapat ganti rugi dari pihak asuransi. Kami juga mengusahakan bantuan benih padi yang rusak," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement