REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menilai, bencana alam erupsi Gunung Agung di Bali memiliki dampak bagi sektor pariwisata di NTB. Pun dengan kunjungan wisatawan ke NTB pada 2017 yang ditargetkan mencapai 3,5 juta wisatawan.
Amin mengatakan, perlu ada evaluasi soal capaian target kunjungan wisatawan melihat dampak yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Agung. "Pasti ada gangguan (pariwisata) ketika buka-tutup terhadap bandara akibat erupsi, sama juga dengan di Bali pasti juga begitu," ujar Amin di ruang kerjanya di Mataram, NTB, Senin (4/12).
Amin menjelaskan, tingkat penurunan wisatawan murni karena terganggunya konektivitas jalur udara yang menjadi pintu utama wisatawan masuk ke NTB. Kendati demikian, lanjut Amin, limpahan wisatawan dari Bali ke Lombok karena erupsi Gunung Agung juga terjadi, meski menurut Amin tidak terlalu signifikan karena bergantung pada jalur laut. Alhasil, banyak wisatawan yang hendak berlibur di Bali dan Lombok memilih destinasi lain di Indonesia yang tidak terdampak erupsi Gunung Agung.
Mengenai pengungsi dari Bali, kata Amin, Pemprov NTB siap memberikan pelayanan terbaik bagi warga Bali. Hal ini pernah terjadi pada 1963 saat kejadian serupa di Gunung Agung yang membuat banyak warga Bali mengungsi ke Sumbawa.
"Pengalaman 1963, ini bukan hal baru. Ini hal yang pernah terjadi pada 1963, saudara-saudara kita dari Bali mengungsi sampai sekarang hidup dan tinggal di Sumbawa. Tahun 1963 saja masih bisa diterima dan dikelola apalagi sekarang," lanjut Amin.