Senin 04 Dec 2017 15:51 WIB

Dukung Diseminasi Program Perempuan Indonesia di Afghanistan

Menag hadiri simposium nasional peran ibu untuk perdamaian.
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag hadiri simposium nasional peran ibu untuk perdamaian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh diseminasi program penguatan peran perempuan yang sudah berjalan di Indonesia untuk juga dijalankan di Afganistan.

“Kemenag mendukung penuh upaya menjadikan program-program implementatif ormas-ormas Islam perempuan di Indonesia untuk diadopsi di Afghanistan,” kata Lukman usai menghadiri Simposium Nasional "Peran Ibu untuk Perdamaian" di Jakarta, Senin (4/12). Kegiatan yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-89 ini digagas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh ibu negara Afganistan Rula Ghani sebagai pembicara kunci. Rula Ghani selama ini dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap kaum perempuan, khususnya dalam upaya menjaga perdamaian.

Selain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise, tampak hadir juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Roya Rahmani dan Anggota OASE Kabinet Kerja. Menlu dan Menteri PPPA telah melakukan MoU dengan Pemerintah Afganistan.

“Sejak dua tahun lalu, kami telah membangun masjid di Kabul yang juga berfungsi sebagai Islamic Centre yang menebarkan nilai-nilai kedamaian dan harmoni,” ujar Lukman.

Sebelumnya, Menteri PPPA Yohanna Yambise berharap, Menag Lukman dapat melakukan kerja sama dengan Afganistan terutama berkaitan dengan peran ulama perempuan dalam mendorong proses perdamaian. Dalam kesempatan yang sama, Yohanna mengajak, agar kaum perempuan dapat berperan dalam pembentukan karakter dan menumbuhkan rasa cinta perdamaian di keluarga dan masyarakat.

"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan bahwa keluarga adalah lingkungan paling pertama untuk menanamkan nilai-nilai perdamaian. Maka itu saya mengajak ibu-ibu rumah tangga, dalam rangka Hari Ibu untuk kita semua bangkit dan menjadi peace maker di dalam keluarga kita masing-masing," ujar Menteri PPPA Yohanna Yambise.

Kegiatan ini diikuti 500 peserta yang mayoritas adalah perempuan dari berbagai organisasi masyarakat, organisasi perempuan dan Kepala Dinas di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari seluruh Indonesia, akademisi dan peneliti. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah narasumber, yaitu: Gusti Kanjeng Ratu Hemas (DPD RI), Surya Kamaruzzaman (Presidium Balai Syura Ureung Inong Aceh dan Dosen Unsiyah Aceh), Yenny Wahid (Wahid Foundation), Siti Noorjannah Djohantini (Ketua PP Aisyah), dan Ninik Rahayu.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement