REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan posisi Gubernur DKI Jakarta jangan dijadikan sebagai batu loncatan. Ia berharap Anies Baswedan akan memimpin Jakarta dengan baik hingga akhir periode pada 2022.
"Anies masih konsentrasi benahi jakarta. Anies-Sandi akan menyelesaikan masa tugasnya di 2017-2022 kecuali tentu ada hal- hal lain yg disepakati partai pendukung ketika itu," ujar Fadli usai diskusi hasil survei Indo Barometer bertajuk 'Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019', di Jakarta, Ahad (3/12).
Dalam survei tersebut, Anies Baswedan menjadi posisi pertama yang dipercaya responden untuk menjadi wakil dari Prabowo Subianto dalam bursa Pemilihan Presiden 2019. Menurut Fadli, penataan Jakarta sangat diperlukan mengingat pekerjaan di ibukota juga luar biasa besar.
Selain itu, Anies-Sandi sejak awal sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tugas mereka hingga selesai. "Sudah ada kesepakatan dan kesepahaman Jakarta ini penting. Sementara dilakukan dulu pembenahan itu. Kita juga tidak ingin DKI itu hanya sekedar menjadi batu loncatan seperti sebelum-sebelumnya," tutur Fadli.
Dalam hasil survei, sebanyak 22,5 persen responden memilih Anies sebagai pendamping Prabowo dalam bursa Pilpres, nilai itu tertinggi dalam hasil survei pasangan Prabowo. Hal tersebut, kata Fadli, tentunya menjadi bahan pertimbangan.
Gerindra perlu mendiskusikan terlebih dahulu kepada calon-calon mitra koalisi untuk membicarakan mengenai Cawapres yang akan maju mendampingi Prabowo. Kendati begitu, ia mengaku tidak bisa memutuskan posisi Anies dalam hal ini. "Di politik tidak ada yang tidak mungkin. Politik itu dinamis," katanya.