Ahad 03 Dec 2017 17:20 WIB

KDM Wakili Indonesia di Ajang Beirut Art & Living Exibition

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
H Dede Muharam (kedua dari kiri) menghadiri pembukaan Beirut Art & Living Exibition 2017 dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Libanon, pada 29 November 2017.
Foto: dok. Istimewa
H Dede Muharam (kedua dari kiri) menghadiri pembukaan Beirut Art & Living Exibition 2017 dibuka oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Libanon, pada 29 November 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ajang Beirut Art & Living Exibition 2017 dinilai menjadi momen bagi produk-produk unggulan Indonesia untuk menembus pasar Timur Tengah. Pameran yang berlangsung dari 29 November sampai 3 Desember 2017 itupun diikuti oleh berbagai negara yang memamerkan  produk unggulan masing-masing.

Peserta dari Indonesia yang berkesempatan mengikuti pameran bergengsi tersebut hanya tiga orang. Yakni perwakilan dari Jakarta, Yogyakarta, dan Cirebon.

Peserta dari Cirebon adalah Dede Muharam atau yang akrab disapa Kang Dede Muharam (KDM). Di kancah perdagangan internasional itu, dia membawa beragam produk kerajinan dan furniture, terutama dari bahan rotan. "Saya merasa bangga bisa mewakili Cirebon di kancah internasional," kata Dede, dalam siaran pers yang diterima Republika, akhir pekan kemarin.

Pria yang juga tokoh masyarakat Cirebon itu menyatakan, kesempatan tersebut sangat langka karena pasar Timur Tengah yang dibuka melalui Beirut sangat jarang dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia. Dia menilai, sejauh ini, Libanon yang dikenal sebagai Parisnya Timur Tengah merupakan pangsa pasar yang sangat potensial untuk beragam produk dari Indonesia umumnya dan produk Cirebon khususnya.

Dede mengaku paham betul dengan selera dan gaya hidup masyarakat Timur Tengah yang bisa dijadikan acuan produk yang diminati pasar di sana. Pasalnya, sudah lebih dari 15 tahun dia berinteraksi dengan Timur Tengah, termasuk pernah menetap dalam waktu yang cukup lama di sana. "Timur Tengah layaknya rumah kedua bagi saya," kata Dede.

Dede berharap, bisa bersinergi dengan semua pemangku kepentingan agar kesempatan memaksimalkan pangsa pasar Timur Tengah melalui Beirut dapat dioptimalkan. Hal itu terutama bagi para pengusaha dari Cirebon yang jeli melihat peluang besar tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement