Ahad 03 Dec 2017 09:48 WIB

Banjir Bandang Terjang Lima Kecamatan di Tebing Tinggi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andri Saubani
Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Rahmad
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca ekstrem di sejumlah daerah terus memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi masyarakat. Terbaru terjadi banjir bandang di kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Kepala Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo mengatakan, dari data yang diterima BNPB, telah terjadi banjir bandang sekitar pukul 03.00 WIB di lima kecamatan yaitu Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota, Rambutan, Padang Hilir, dan Bajenis. Sutopo menjelaskan, kronologis banjir bandang terjadi karena hujan terus menerus di Hulu Kab. Simalungun dan Kota Siantar serta Kota Tebing Tinggi.

"Ini mengakibatkan sungai padang dan sungai bahilang tidak mampu menampung debit air yang sangat besar, sehingga meluap dan menggenangi rumah penduduk," kata Sutopo, Ahad (3/12).

Dari kejadian ini sebanyak 21.080 warga dari 5.985 kepala keluarga terkena dampak banjir. 5.985 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.

Sejauh ini wali kota, BPBD Kota Tebing Tinggi beserta jajaran meninjau lokasi banjir. BPBD Kota Tebing Tinggi melakukan pendataan.

Sejumlah instansi terkait telah mengevakuasi dan mendirikan tenda-tenda hunian serta mendistribusikan logistik berupa beras sebanyak 22.000 Kg, Roti 10.000 Buah, indomie 5.000 Kotak dan 10.000 nasi bungkus. Saat ini para korban terdampak sudah di evakuasi menggunakan perahu karet karena banjir sampai saat ini semakin tinggi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement