REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Bandara Internasional Lombok masih beroperasi normal pada Ahad (3/12) pagi. Sebelumnya, bandara yang berada di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sempat ditutup pada Jumat (1/12) pukul 06.00 Wita hingga 08.50 Wita akibat sebaran abu vulkanis Gunung Agung di Bali.

"(Bandara) sudah beroperasi normal selama 2 hari ini," ujar General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita di Lombok Tengah, NTB, Ahad (3/12).

Meski begitu, kata Ardita, manajemen Bandara Internasional Lombok masih terus melakukan beberapa langkah antisipasi terkait aktivitas Gunung Agung. Bandara Internasional Lombok masih membuka posko pelayanan terpadu yang berada di lobi terminal yang menjadi pusat tempat informasi bagi para jasa pengguna kebandarudaraan.

Selain itu, manajemen Bandara Internasional Lombok juga telah melaksanakan rapat kordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Otban Wilayah IV, AIRNAV, BMGK, Airlines dan Ground Handling membahas serta mengevaluasi dari dampak erupsi Gunung Agung yang terus dilakukan setiap enam jam sekali. Berdasarkan hasil pemantauan satelit Himawari sejak pukul 00.00 Wita hingga 3 Desember 2017 pergerakan Vulcanic Ash tidak terdeteksi karena tertutup awan karena hujan.

"Untuk hasil Paper Test yang dilakukan oleh tim safety Bandara Internasional Lombok di area bandara masih nil Vulcanic Ash," ucap Ardita.

Ardita menambahkan, operasional maskapai juga telah kembali normal dan beberapa penerbangan internasional dijadwalkan kembali berjalan seperti biasanya. "Saat ini operasional airlines kembali normal, untuk penerbangan internasional direncanakan on schedule untuk Airasia tujuan Kuala Lumpur dan Silk Air tujuan Singapura," kata Ardita menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika