Ahad 03 Dec 2017 00:11 WIB

Abu Vulkanik di Bandara Lombok Terpantau Nihil

Sejumlah petuagas melakukan aktifitas bongkar muat pesawat di Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (2/12).  Lombok International Airport yang merupakan salah satu dari 10 bandara alternatif jika terjadi penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akibat dampak dari abu vulkanik Gunung Agung.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah petuagas melakukan aktifitas bongkar muat pesawat di Bandara Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (2/12). Lombok International Airport yang merupakan salah satu dari 10 bandara alternatif jika terjadi penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akibat dampak dari abu vulkanik Gunung Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA — Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung di Pulau Bali di areal Lombok Internasional Lombok, Praya Kabupaten Lombok Tengah dalam dua hari terakhir terpantau nihil.

General Manager Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita menyatakan hasil pemantauan sejak Sabtu pagi berdasarkan satelit Himawari pukul 00.00 hingga 07.00 Wita pergerakan abu vulkanik tidak terdeteksi karena tertutup awan.

"Untuk hasil Paper Test yang dilakukan di area bandara sejak tanggal 1 Desember pukul 21.00 Wita hingga 2 Desember 2017 pukul 07.00 Wita juga nihil abu vulkanik," ujar Ardita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/12).

Ia mengatakan, saat ini operasional dan penerbangan di LIA tetap berjalan normal sejak sempat ditutup, Jumat (1/12) pukul 06.00 Wita hingga pukul 08.50 Wita yang dikarenakan abu vulkanik Gunung Agung di Bali.

Namun demikian, meski aktivitas di LIA normal, ada empat penerbangan yang masih membatalkan penerbangan dari dan menuju LIA. Jumlah flight pada Sabtu pagi kemarin yang dibatalkan untuk domestik satu, yaitu penerbangan menuju Bima yang dikarenakan alasan operasional. 

“Untuk penerbangan internasional jumlah flight yang dibatalkan terdapat 4 penerbangan oleh Airasia dari Kuala Lumpur menuju Lombok maupun sebaliknya atas permintaan airlines," terangnya.

Manajemen LIA, lanjut Ardita, terus melaksanakan pemantauan setiap perkembangan aktivitas Gunung Agung di Pulau Bali bersama sejumlah pihak antara lain Otoritas Bandara Wilayah IV, Airnav, BMKG, Airlines, dan Ground Handling untuk melakukan evaluasi kembali terkait dampak erupsi Gunung Agung di bandara.

"Kami juga menyediakan Posko Layanan Terpadu yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk para penumpang mendapatkan informasi terkait penerbangan serta operasional bandara," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement