Sabtu 02 Dec 2017 22:33 WIB

Siapapun Berhak Duduki Kursi Ketum dan Sekjen Golkar

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator bidang melaksanakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator bidang melaksanakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengurus DPP Partai Golkar Ferdiansyah menyampaikan setiap kader partai mempunyai hak sama untuk menduduki jabatan Ketua Umum (Ketum) dan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Golkar. Hanya saja siapapun yang duduk pada posisi itu patut mempunyai dedikasi tinggi kepada partai.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu tidak mempermasalahkan adanya dukungan kepada Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menduduki posisi sekjen Golkar.

"Sah-sah saja itu, siapapun mendukung Anda anda menjadi sekjen silakan saja, artinya setiap kader Partai Golkar punya hak maju dalam menduduki posisi ketum dan sekjen, " katanya setelah menghadiri acara Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Pantai Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (2/11).

Ia menyebut nantinya setiap usulan dan masukan menjadi bahan pertimbangan DPP Golkar. Adapun ketika ditanya mengenai kemungkinan Azis Syamsudin menjadi Ketua Umum Golkar, menurutnya, Golkar punya banyak figur.

Di sisi lain, ia mengimbau kader Golkar supaya tetap mengikuti AD/ART. Ia menjelaskan lewat hasil rapat pleno, Munaslub menunggu hasil Praperadilan yang kembali dilayangkan oleh Ketua Umum Setya Novanto.

"Kalau memang disetujui, kami tunggu proses prapradilan. Ini juga sebagai pembelajaran kami bersama bahwa di dunia politik itu diperlukan kesabaran juga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement