REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Rangkaian even sail sudah berlangsung sembilan kali dimulai dari Sail Bunaken yang berlangsung 2009 hingga Sail Sabang yang digelar pada 2019. Pada acara puncak Sail Sabang, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa even diharapkan bisa menjadi pendorong sektor wisata dan ekonomi secara luas.
Setelah serangkaian even sail, Wakil Presiden pun meminta agar ada penilaian yang komprehensif. "Menteri Pariwisata harus evaluasi hasil sail-sail ini," tutur Jusuf Kalla dalam kesempatan tersebut.
Pelaksanaan Sail Sabang kali memang terhambat cuaca. Hujan deras yang terus mengguyur Sabang menjadikan sebagian atraksi dalam acara puncak Sail Sabang tidak bisa digelar.
Lebih lanjut Wakil Presiden juga berpesan agar promosi wisata yang di antaranya dijalankan melalui even even sail ini ditindaklanjuti dengan langkah yang lain. Kementerian Pariwisata dan pemimpin daerah harus membangun image dan cerita yang baik tentang tempat-tempat wisata di Tanah Air.
Menurut Jusuf Kalla, masyarakat Sabang dan Aceh sangat pluralistik dan terbuka. Masyarakat yang seperti ini dinilainya sangat mampu untuk mengedepankan keramahan dalam menyambut para wisatawan. Dalam pariwisata, keramahan, adalah elemen penting.
Pada kesempatan yang sama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa even Yatch Rally dalam Sail Sabang diikuti 18 peserta dari tujuh negara. Sedianya, menurut dia acara tersebut akan diikuti lebih dari 100 yatch. "Namun karena kondisi cuaca seperti ini, sebagian peserta tidak jadi ikut," kata dia mengungkapkan.