Sabtu 02 Dec 2017 16:15 WIB

Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Winda Destiana Putri
Jokowi
Foto: antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar masyarakat mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang saat ini tengah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Sebab cuaca dengan hujan dan angin kencang bisa saja menimbulkan korban jiwa.

"Tingkatkan terus kewaspadaan karena cuacanya memang, sekali lagi cuacanya ekstrem. Hujan lebat, angin kencang juga ada gelombang yang tinggi. Semuanya hati-hati," kata Jokowi usai meresmikan venue di Stadion GBK, Sabtu (2/12).

Jokowi telah menginstruksikan kepada semua Kementerian dan Lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, serta pemerintah daerah agar waspada dan siap sedia dalam membantu masyarakat apabila mereka terkena bencana, harus ada pertolongan secepatnya. Meskipun hingga saat ini cuaca tersebut belum banyak menimbulkan masalah, tapi cuaca ekstrem ini diprediksi masih cukup lama seiring musim penghujan yang masih ada pada bulan Desember dan Januari.

Selain itu, Jokowi meminta agar jalur-jalur logistik yang membawa kebutuhan pokok jangan sampai putus, baik jalur darat maupun laut. "Ini juga harus betul-betul diantisipasi dan diwaspadai," ujarnya.

Menteri Sosial RI Khofifah Indah Parawansa meminta seluruh stakeholder terkait kebencanaan dan masyarakat di Tanah Air mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada bulan Desember. Hal itu menurut hasil penelitian dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kalau kita bicara cuaca ekstrem, menurut BMKG itu akan masuk di bulan Desember. Jadi November kemarin belum masuk puncak cuaca ekstrem," kata Mensos usai berkunjung ke lokasi pengungsi banjir dan tanah longsor di Imogiri Bantu, DIY, Sabtu (2/12).

Menurut Menteri, kejadian alam yang terjadi pada November seperti hujan deras disertai angin kencang akibat badai Siklon Tropis Cempaka yang melanda sebagian wilayah Jawa itu menurutnya belum puncak cuaca ekstrem. "Puncaknya pada bulan Desember, oleh karena itu kita semua bisa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, sehingga mudah-mudahan Desember yang katanya puncak ekstrem itu bisa kita lewati semua dalam keadaan baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement