Sabtu 02 Dec 2017 09:10 WIB

400 Relawan Tim Kesehatan Siap Siaga di Reuni 212

Rep: mg01/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah relawan medis GNPF-MUI mengecek kesehatan peserta aksi damai 212 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (2/12)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah relawan medis GNPF-MUI mengecek kesehatan peserta aksi damai 212 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (2/12)

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Ketua Tim Kesehatan Reuni 212 Dr Soleh Assegaf mengatakan, sedikitnya ada sekitar 400 orang lebih tergabung dalam tim kesehatan yang siap siaga di acara Reuni 212 di Monas pada Sabtu (2/12) dinihari. Mereka hadir untuk membantu umat Muslim yang mengalami sakit saat mengikuti acara aksi.

Soleh mengatakan, dari sekitar 400 relawan itu, tim kesehatan dari GNPF-Ulama ada sekitar 100 orang dan selebihnya dari berbagai macam organisasi kemanusian yang semuanya sukarelawan tanpa digaji turun di Reuni 212.

"Ini tenaga yang tidak dibayar, tim kesehatan tidak ada honornya," kata Dr Soleh kepada Republika.co.id di halaman Monas, Jakarta, Jumat (1/12).

Dia menambahkan, beberapa lembaga kemanusiaan yang menerjunkan tim kesehatannya ada dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Kafilah, juga lainnya.

Posko tim kesehatan sendiri terdapat di area dalam dan luar Monas. Ada dua posko VIP yang terdapat di area Pria dan Wanita.

Dikatakan Soleh, dalam acara serupa, biasanya hal ringan yang dikeluhkan adalah pusing, keletihan, dan masuk angin. Sedangkan yang besar biasanya adalah penyakit bawaan, seperti penyakit jantung yang terkadang seseorang kambuh.

Dia mengatakan, meski tidak mengharapkan suati hal terjadi, tetapi tim kesehatan Reuni 212 selalu siap siaga membantu peserta yang membutuhkan pertolongan. "Kerjaan kolosal seperti ini Allah yang berperan, karena orang bermasalah instrumen bikinan Allah, penyembuhan juga Allah yang ngasih, kami hanya orang yang diberi nikmat ilmu, ilmu itu yang kita bisa bantu, kita bantu, supaya orang bisa melakukan apa yang jadi niat dia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement