Sabtu 02 Dec 2017 05:39 WIB

Pemkab Tabanan Hadirkan Minimarket Gratis Bagi Pengungsi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Republika/ Wihdan
Erupsi Gunung Agung. Erupsi magmatik Gunung Agung terpantau dari kawasan Amed, Bali, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pemerintah Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, menghadirkan minimarket gratis untuk pengungsi erupsi Gunung Agung. Posko bantuan berkonsep toko swalayan bernama Samsam Mart itu berlokasi di Desa Samsam, Kabupaten Tabanan.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menginformasikan bahwa pengungsi Gunung Agung bisa berbelanja layaknya di minimarket dengan gratis di Samsam Mart. Gerai bantuan itu merupakan satu dari 10 posko yang dibuat oleh Pemkab Tabanan.

 

"Kami punya tim Taruna Siaga Bencana yang menerima sekaligus mendistribusikan donasi ke para pengungsi. Semoga apa yang masyarakat Tabanan lakukan bisa membantu meringankan beban para pengungsi," kata Eka.

 

Selain Samsam Mart, para pengungsi mendapat keistimewaan lain seperti didaftarkan bersekolah dan mendapat pelatihan wirausaha. Sejumlah pelatihan untuk orang dewasa termasuk cara berbudidaya ikan, membuat dupa, dan membuat kerajinan tangan.

 

Eka menyampaikan, pelatihan bertujuan agar para pengungsi tetap produktif sehingga barang hasil pelatihan bisa dijual sebagai sumber penghasilan. Anak-anak pengungsi pun didaftarkan ke sekolah terdekat agar bisa tetap menimba ilmu meski di tengah kondisi bencana.

 

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menyampaikan bahwa dalam sehari pihaknya rata-rata menerima donasi dari 150 donatur. Penggalangan dana sudah dilakukan sejak Gunung Agung masih berstatus siaga atau sejak 22 Oktober.

 

"Kami mempunyai dua kategori posko, yakni posko induk dan utama. Sebanyak 10 posko induk siap menampung para pengungsi, sementara posko utama berfungsi menyalurkan donasi kepada warga yang masih bertahan di Karangasem," ujar Gunawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement