REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan sejumlah armada bus untuk para wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Agung di Bali. Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, ada empat bus yang disiapkan dengan kapasitas berbeda.
Bus pertama, berada di Bandara Internasional Lombok dengan kapasitas 42 penumpang. Faozal menjelaskan, bus ini bisa digunakan para wisatawan yang hendak kembali ke hotel di Mataram atau Lombok Barat, setelah gagal terbang akibat penutupan bandara maupun pembatalan penerbangan.
Bus kedua dengan 30 penumpang juga disiapkan. Fungsinya, guna membawa para wisatawan yang gagal terbang untuk diantar ke Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal penyeberangan. Bus ketiga, berfungsi membawa para wisatawan ke selatan Pulau Lombok, seperti Pantai Kuta Mandalika.
"Kita juga siapkan satu bus Damri untuk mengantar wisatawan yang extend jalan-jalan ke sejumlah destinasi wisata yang ada di Lombok," ujar Faozal dalam rapat koordinasi di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Kamis (30/11) kemarin.
Faozal menyampaikan, erupsi Gunung Agung berdampak pada sektor pariwisata. Mengingat sistem buka-tutup bandara, membuat wisawatan di Lombok tertahan, begitu juga sebaliknya, yang ingin masuk ke Lombok terpaksa ditunda.
Dinas Pariwisata NTB berupaya memberikan pelayanan terbaik baik bagi wisatawan terdampak. Salah satunya, kata Faozal, dengan mengajak industri hotel memberikan diskon. "Sejak 26 November, sudah ada 33 hotel yang komitmen beri diskon 50 persen," kata Faozal menambahkan.