Sabtu 02 Dec 2017 05:20 WIB

Ini Pesan PBNU untuk Peserta Reuni Aksi 212

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap adanya reuni alumni Aksi 212 yang akan dilaksanakan Sabtu (2/12) di Kompleks Monas tidak mengalami disorientasi atau menyimpang dari tujuan.

Ketua PBNU Sulton Fatoni menilai baik adanya pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang menjadi salah satu agenda acara besok. Namun, ia menekankan agar acara tersebut harus sesuai dengan konsep dakwah.

"Peringatan Mauludan atau mengenang Nabi Muhammad itu pada dasarnya ibadah. Namun menjadi tidak bernilai ibadah jika kehadirannya mengalami disorientasi Maulidurrasul," ujar Sulton Fatoni kepada Republika, Jumat (1/12).

Sulton menjelaskan, para kiai sudah membuat konsep dakwah Islam tematik yang baik. Contohnya seperti bulan ini Mauludan, bulan yang lain Halal bi Halal, bulan lainnya Isra' Mi'raj dan seterusnya. Sementara itu konsep dakwah Reuni Aksi 212 ia berpendapat terlalu mahal harganya, jika nilainya sengaja digeser untuk tujuan konsolidasi diluar kepentingan ibadah dan peningkatan ketakwaan.

"Jika itu yang terjadi, Islam yang dirusak," tuturnya.

Meskipun begitu, ia berharap acara ini bisa berjalan sesuai tujuan dakwah yang baik. Ia mengaku tidak melarang adanya kegiatan seperti ini. "Hak orang untuk ngumpul-ngumpul," katanya.

Reuni alumni aksi 212 akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/12), memperingati aksi yang dilakukan umat Islam setahun yang lalu. Dalam acara ini, massa Forum Umat Islam (FUI) akan melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan berbagai kegiatan doa bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement