REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim relawan kebersihan menyiapkan ratusan pak kantung sampah untuk mewadahi sampah sepanjang acara Reuni 212 di Monas. Anggota Komunitas Pendaki Muslim (KPM) Iffah mengatakan, tim relawan kebersihan Reuni 212 dari berbagai komunitas menyiapkan ratusan pak kantung sampah dan potongan tali rafia.
Kantung sampai ini digantungkan pada gantungan pakaian kawat sehingga bisa digantung di berbagai sudut. ''Kantung-kantung sampah sudah didistribusikan ke berbagai komunitas,'' kata Iffah di sekitar jalan masuk menuju Monas dari arah pintu Patung Kuda pada Sabtu (2/12) dini hari.
Operasi semut akan berjalan terus sepanjang acara untuk menghindari penumpukan sampah saat acara usai. Reuni 212 diharapkan bisa dihadiri lebih banyak massa dari aksi-aksi Bela Islam sebelumnya. ''Banyak orang, sampah juga banyak. Apalagi makanan juga terus mengalir,'' ucap Iffah.
Dari KPM sendiri ada 75 orang yang ikut dalam aksi bersih dan pungut sampah Reuni 212 di area Monas pada Sabtu (2/12). Iffah menyatakan koordinasi kali ini lebih rapi karena persiapan sudah sepekan lalu.
Iffah dan timnya akan bertugas di area D tempat peserta perempuan yang pintu masuknya dari dekat Stasiun Gambir. Sama seperti Aksi Bela Islam pada 4 November 2016 dan 2 Desember 2016 lalu, KPM ingin selain mendaki, mereka juga berkontribusi di sisi kebersihan kegiatan umat. Kegiatan bersih-bersih ini bukan yang pertama.
''Kebersihan bagian iman. Kami ingin selain mendaki, ikut bersih-bersih juga,'' ungkap Iffah.
Selain KPM, nampak pula tim pemuda berkaus hijau membawa sapu lidi dan kantung sampah. Mereka memasang kantung sampah di sepanjang jalan masuk Monas dari arah Patung Kuda. Nampak pula spanduk-spanduk seruan menjaga kebersihan dipasang di area tersebut.