Jumat 01 Dec 2017 19:45 WIB

PVMBG: Tremor Gunung Agung Tercatat Kian Besar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Erupsi magmatik Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Erupsi magmatik Gunung Agung terlihat dari Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika mengatakan gempa tremor Gunung Agung kian membesar. Hal itu terekam Jumat (1/12) sore sepanjang pukul 16.42-17.16 WITA.

"Amplitudonya berkisar 2-23 milimeter (mm) dengan dominan 21 mm. Ini tremornya kian membesar," katanya, Jumat (1/12).

Suantika mengatakan, sepanjang pukul 12.00-18.00 WITA hari ini, Gunung Agung mengalami tiga kali gempa vulkanis dangkal berdurasi 13-15 detik, satu kali gempa vulkanis dalam berdurasi 11 detik, dan gempa frekuensi rendah hingga 18 kali berdurasi 8-64 detik. Tremor menerus atau mikrotermor juga terekam dengan amplitudo 1-2 mm.

Erupsi efusif Gunung Agung terus berlangsung dan sepertiga dasar kawah sudah dipenuhi lava. Suantika mengatakan sinar api yang terlihat di puncak gunung pada malam hari merupakan pantulan dari aliran lava di dasar kawah. "Kita perkirakan sekitar sepertiga dasar kawah sudah dipenuhi lava dengan luas diameter 900 meter dan kedalaman 200 meter," katanya.

Sebaran abu vulkanis Gunung Agung hari ini hanya setinggi 1.500-2.000 meter dari puncak kawah. Meski tidak seekstrem sebelumnya, Suantika mengatakan potensi erupsi magmatik masih tetap ada. Jumlah pengungsi Gunung Agung yang masuk dalam zona awas sepanjang delapan hingga 10 kilometer (km) mencapai 55.773 jiwa. Mereka tersebar di 211 titik.

Jumlah pengungsi di Kabupaten Karangasem masih terbanyak, sekitar 31.527 jiwa di 115 titik. Berikutnya adalah pengungsi di Buleleng (8.895 jiwa di sembilan titik), Klungkung (9.131 jiwa di 42 titik), Bangli (893 jiwa di dua titik), Tabanan (674 jiwa di sembilan titik), Denpasar (572 jiwa di empat titik), Gianyar (3.238 jiwa di delapan titik), Badung (531 jiwa di lima titik), dan Jembrana (312 jiwa di 17 titik).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement