REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, sedang merampungkan pembangunan gedung pusat informasi pariwisata daerah pada tahun anggaran 2017.
"Gedung pusat informasi pariwisata Biak sedang dalam pengerjaan, ya tahun ini diharapkan sudah difungsikan melayani masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Ony Turbey Dangeubun, Jumat (1/12).
Ia mengatakan dengan fasilitas pusat informasi pariwisata diharapkan dapat menyajikan beragam program kepariwisataan untuk meningkatkan kunjungan pelancong ke destnasi wisata di Pulau Biak. Pusat pelayanan itu akan memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai kepariwisataan di Biak.
"Gedung pusat informasi pariwisata berada di lokasi dinas pariwisata Jalan Muhammad Yamin Kelurahan Mandala Distrik Biak Kota," ujarnya.
Kadispar Ony Dangeubun mengharapkan kolaborasi berbagai BUMN, instansi pemerintah, kalangan penyedia jasa pariwisata dan masyarakat adat pemilik hak ulayat untuk bersama mendukung program kunjungan wisata ke pulau Biak.
Dengan peningkatan kunjungan pariwisata ke Biak, menurut Ony Dangeubun, diharapkan memberikan kontribus positif penerimaan pendapatan asli daerah. "Kami sangat berharap inisiasi pengembangan pariwisata digagas BUMN PT Angkasa Pura 1 bandara Frans Kaiispo mampu meniningkatkan jumlah kunjunga wisatawan ke Biak," harapnya.
Andalan Pulau Biak, di antaranya goa Jepang peninggalan Perang Dunia II, wisata laut diving pesawat Catalina, lapangan terbang Pulau Owi, Pantai Segara Indah Bosnik, Pantai Paray, Pantai Angaduber, Kali biru Insumarires, Air Terjun Wapsarak, Air Terjun Karmom, wisata snorkling perairan Warsa serta seni budaya tarian khas Biak dan Aapen Byaren.
Berdasarkan data, arus kunjungan wisata mancanegara ke Pulau Biak selama 2017 masih dominasi turis dari Negeri Sakura Jepang, Australia, Amerika, Belanda serta negara Eropa lainnya.