Jumat 01 Dec 2017 14:59 WIB

Teladani Nabi, Muhammadiyah Ajak Umat Inovatif dan Kreatif

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mementum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW, sehingga dapat sukses di dunia dan akhirat. Salah satu yang perlu diteladani dalam konteks kehidupan saat ini yaitu sifat kecerdasan Rasulullah yang inovatif dan kreatif.

Salah satu Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan umat Islam saat ini harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan harus memiliki komitmen yang tinggi kepada kebenaran.

"Dan supaya kebenaran yang kita junjung tinggi itu bisa menyebar dan diterima dengan baik maka kita harus inovatif dan kreatif (fathanah) serta mampu mensosialisasikan dan membangun jaringan (tabligh)," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/12).

Menurut dia, umat Islam sekarang sangat lemah untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, sehingga misi dan visi umat Islam tidak tercapai. Menurut dia, banyak yang mengaku pengikut Muhammad, tapi jarang yang meneladani sifat-sifat nabi, seperti Siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan Fathanah (cerdas).

Dengan sifat-sifatnya tersebut, menurut dia, Nabi Muhammad berhasil mendapatkan kepercayaan dari seluruh golongan masyarakat saat itu. Oleh karena itu, tidak heran jika Nabi Muhammad mendapatkan julukan sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah kehidupan manusia.

"Kita mengaku umat Muhammad tapi sifat-sifatya tidak kita tiru dan teladani. Sementara, orang lain meskipun mereka tidak tahu itu adalah sifat junjungan kita tapi mereka bekerja dengan mengedepankan bagaimana mendapatkan kepercayaan dari para pengikutnya," ucapnya.

Ia menambahkan, umat agama lainnya saat ini sedang gencar melakukan inovasi dan membangun kreatifitas, sehingga tidak kalah saing dengan umat Islam yang mayoritas di Indonesia.

"Dan untuk tidak kalah bersaing mereka selalu melakukan inovasi-inovasi dan kreativitas serta dengan gigih membangun hubungan baik dengan stakeholder-nya melalui jaringan atau network yang tertata dengan rapi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement