REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial (Kemensos) Margowiyono menyatakan, kondisi masyarakat dan ketersediaan logistik di 228 titik pengungsian Gunung Agung relatif kondusif. Masyarakat Bali saat ini tidak panik, dan dinilai sudah mampu berharmonisasi dengan alam.
"Saya lihat masyarakat Bali saat ini sudah sangat berjalan secara harmoni dengan alam, tidak panik seperti awal. Mereka anggap ini (letusan) sebagai situasi yang harus diterima," kata Margo ketika dihubungi Republika.co.id pada Jumat (1/12).
Menurut Margo, hingga kini tercatat sebanyak 48.671 jiwa yang mengisi posko pengungsian. Meski begitu, pasokan bantuan relatif aman karena bukan hanya pemerintah yang bergerak, namun juga dunia usaha dan peran masyarakat sangat baik.
"Seperti di Gianyar atau posko lainnya pun kondisi (logistik) masih aman. Lalu kalau di Tanah Ampo, logistik abis, tapi besoknya nambah lagi. Masyarakatnya juga tidak rewel sabar menunggu," ungkap Margo.
Margo memastikan pasokan logistik beberapa hari bahkan pekan ke depan dinilai masih aman. Selain itu, di pengungsian juga terdapat posko kesehatan yang mampu meminimalisasi penyebaran penyakit kepada masyarakat.
Namun, dia juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak memberi bantuan kepada para pengungsi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga bantuan yang disalurkan bisa mencukupi seluruh kebutuhan para pengungsi.