Jumat 01 Dec 2017 12:56 WIB

Bandara Lombok Kembali Dibuka

Sejumlah penumpang menunggu untuk menjadwalkan ulang keberangkatannya seusai pembukaan kembali bandara Lombok International Airport (LIA) dibuka kembali di Praya, NTB, Selasa (28/11).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah penumpang menunggu untuk menjadwalkan ulang keberangkatannya seusai pembukaan kembali bandara Lombok International Airport (LIA) dibuka kembali di Praya, NTB, Selasa (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lombok Internasional Airport di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, kembali beroperasi secara normal mulai pukul 08.45 WITA, Jumat (1/12) setelah sempat ditutup sementara pada pagi hari pukul 06.18 WITA.

"Semua operasional penerbangan baik datang maupun berangkat dari dan ke Lombok Internasional Airport (LIA) kembali beroperasi," kata General Manager Angkasa Pura I LIA I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.

Beroperasinya kembali LIA ini berdasarkan Notice To Airmen (NOTAM) B9077/17 tanggal 1 Desember 2017. Sehari sebelumnya, Kamis (30/11) operasional LIA ditutup hingga pukul 24.00 WITA atau Jumat (1/12) pagi.

Otoritas bandara kembali memperpanjang penutupan operasional LIA sejak pukul 06.18 sampai dengan pukul 14.00 Wita, Jumat siang, berdasarkan NOTAM B9075/17. Namun mulai pukul 08.45 WITA bandara sudah bisa dioperasikan kembali.

Lombok International Airport, kata Ardita, masih menyediakan Posko Layanan Terpadu yang dapat dimanfaatkan para penumpang mendapatkan informasi terkait penerbangan serta operasional bandara.

Lombok International Airport terus melakukan rapat kordinasi setiap enam jam sekali bersama stakeholders (airlines, BMKG, AIRNAV, CIQ, ground handling dan perwakilan Otban Wilayah IV) untuk melakukan evaluasi kembali terkait dampak erupsi Gunung Agung di bandara.

Sementara untuk penerbangan domestik saat ini sudah beroperasi kembali baik dari maupun menuju Lombok International Airport. Sedangkan untuk penerbangan internasional saat ini masih dibatalkan yaitu tujuan Kuala Lumpur Jumat pagi menggunakan Air Asia.

"Jumlah penerbangan yang berdampak pada tanggal 1 Desember 2017 sebanyak 42 flight untuk domestik, sedangkan untuk penerbangan internasional sebanyak 2 flight," kata I Gusti Ngurah Ardita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement