REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (Lampung) Merak (Banten) mulai dibuka kembali Jumat (1/12) pukul 03.00 WIB. Aktivitas bongkar muat penumpang dan kendaraan di kapal mulai berangsur normal hingga Jumat pagi, karena kondisi cuaca di perairan Selat Sunda sedikit membaik. Angin kencang mulai menurun.
"Penyeberangan Bakauheni Merak sudah dibuka lagi jam tiga dini hari tadi. Cuaca mulai membaik, angin kencang mulai rendah," kata Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni, Lampung Selatan, Sugeng Purwono kepada Republika.co.id, Jumat (1/12).
Ia mengatakan kondisi kendaraan dan penumpang yang tertunda di Pelabuhan Bakauheni secara bergiliran mulai masuk kapal fery (//roll on roll off/roro), dan berangsur-angsur penumpukkan kendaraan mulai berkurang. Sedangkan bongkar muat kapal fery di Dermaga Pelabuhan Bakauheni juga tidak mengalami gangguan yang berarti, seperti Kamis petang lalu.
Kondisi cuaca siklon Dahlia masih terjadi di Perairan Selat Sunda. Angin kencang masih berhembus meski kecepatannya hingga Jumat pagi mulai menurun. Sebelumnya, kecepatan angin di perairan tersebut berkisar 30 sampai 45 knot, yang dapat membahayakan kapal fery berlayar Bakauheni Merak.
PT ASDP menutup aktivitas semua kapal fery yang mengangkut penumpang dan kendaraan baik dari Pelabuhan Bakauheni maupun Merak. Penutupan berlangsung Kamis (30/11) pukul 18.00 WIB, karena cuaca badai siklon Dahlia yang melanda Perairan Selat Sunda hingga Jumat dini hari. Penumpang pejalan kaki, motor dan kendaraan pribadi dan truk barang tertahan di Pelabuhan Bakauheni dan Merak.