Kamis 30 Nov 2017 22:09 WIB

Panglima TNI Kirim Tim Selidiki Kasus Pemukulan oleh Anggota

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Endro Yuwanto
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Foto: Republika/Yasin Habibi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panglima TNI Gatot Nurmantyo telah mengirimkan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) dibantu kepolisian untuk menyelidiki laporan adanya pemukulan terhadap warga hingga tewas oleh anggota TNI.

Pemukulan ini terjadi kepada La Gode, warga Desa Lade di Pulau Taliabu, Maluku Utara. Ia meninggal dengan luka di sekujur tubuh.

"Saya belum bisa kasih keterangan karena saya sedang mengirimkan POM sama kepolisian di sana," kata Gatot usai menghadiri peringatan Maulid Nabi di Istana Kepresidenan, Kamis (30/11).

Gatot menuturkan, Pulau Taliabu cukup jauh dari dermaga dan Kota Maluku Utara. Karena jarak tersebut, maka jarang kapal yang bersandar. Kapal yang akan memberangkatkan masyarakat ke pulau tersebut baru ada pada Senin (4/11). Pihak POM dan kepolisian baru bisa berangkat ketika kapal ada. "Iya. Ya memang jadwal kapalnya seperti itu," ujar dia.

Sebelumnya, diberitakan bahwa La Gode meninggal karena dikeroyok sejumlah oknum yang juga terdapat anggota TNI. Ia ditangkap dan dipukuli karena diduga mencuri lima kilogram singkong.

Koordinator Kontras Yati Andriani mengatakan, banyak ancaman intimidatif yang dialami keluarga agar tak membawa kasus kematian La Gode ke ranah hukum. Yati mengungkapkan dari data yang didapat, La Gode tewas pada 24 Oktober 2017 pukul 04.30 WIT.

Siang harinya, keluarga menerima jenazah La Gode dengan mendapati beberapa kejanggalan. Terdapat luka di sekujur jenazah La Gode, terutama wajah, serta gigi yang dicabuti hingga ompong, dan kuku di jempol kaki kanan dicabut. Melihat kondisi itulah, kata Yati, keluarga meyakini La Gode tewas secara tak wajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement