Rabu 29 Nov 2017 16:23 WIB

'Abunya Makin Tebal, Lebih Baik ke Lombok Dulu'

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Nengah Ordi (58) dan Ni Nengah Sari, dua warga Bebandem, Karangasem, Bali sedang didata di posko pendataan pengungsi di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB pada Rabu (29/11). Keduanya memilih mengungsi sementara ke rumah keluarga di Mataram.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Nengah Ordi (58) dan Ni Nengah Sari, dua warga Bebandem, Karangasem, Bali sedang didata di posko pendataan pengungsi di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB pada Rabu (29/11). Keduanya memilih mengungsi sementara ke rumah keluarga di Mataram.

REPUBLIKA.CO.ID,' LOMBOK BARAT -- Sejumlah pengungsi dari Bali terpantau tiba di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (29/11). Arus kedatangan pengungsi berlangsung secara bertahap.

Warga Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, Ni Nengah Ordi (58) mengaku sengaja mengungsi ke Lombok untuk sementara waktu mengingat kondisi yang terjadi di Gunung Agung saat ini. "Abunya semakin tebal, jadi khawatir, lebih baik ke Lombok dulu," ujar Ni Nengah Ordi di posko pendataan pengungsi Dinas Sosial NTB di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Rabu (29/11).

Ni Nengah Ordi datang bersama adiknya, Ni Nengah Sari (56) dengan mengendarai sepeda motor. Mereka melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Bali menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Ni Nengah Ordi mengaku akan tinggal di rumah keluarganya yang berada di Gebang, Mataram. Menurut Ordi, ini merupakan pilihan terbaik ketimbang tinggal di posko pengungsian yang ada di Bali. "Lebih nyaman saja tinggal di tempat keluarga," lanjut Ordi.

Ordi menambahkan, suami dan anaknya masih berada di Bali. Rencananya, suami dan anaknya akan menyusul pada Kamis (30/11) besok, juga dengan jalur laut. "Soalnya anak saya masih ujian, besok baru akan menyusul ke sini," kata Ordi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement