REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera condong mendukung pasangan calon Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas PLDI Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Namun demikian, belum ada dukungan resmi PKS terhadap pasangan tersebut.
"Dari rangkaian perjalanan tersebut nampak PKS condong ke Gus Ipul, tapi kami tegaskan hingga saat ini belum ada keputusan resmi bahwa PKS dukung Gus Ipul," ujar Presiden PKS Sohibul Iman kepada wartawan pada Rabu (29/11).
Menurut Sohibul, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS masih menunggu usulan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Timur untuk pasangan yang akan resmi didukung PKS. "Sesuai aturan mereka harus usulkan minimal dua paslon agar DPP punya ruang untuk memilih," ujar Sohibul.
Sohibul melanjutkan, kecenderungan PKS mendukung Gus Ipul-Azwar Anas dikarenakan arahan Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Assegaf Al Jufri sesuai dengan pilihan para kyai Jawa Timur. Bahkan DPW PKS Jawa Timur telah berkomunikasi dengan Gus Ipul.
Namun Sohibul mengatakan komunikasi tersebut sudah jauh-jauh hari ini sebelum akhirnya Gus Ipul didukung oleh PDIP dan dipasangkan oleh Bupati Banyuwangi Azwar Anas. "Ini dimulai jauh-jauh hari sebelum ada dukungan resmi PDIP ke Gus Ipul, gayung bersambut Gus Ipul menyambut baik komunikasi PKS Jatim. Sejak itu keduanya sering komunikasi," katanya.
Ia juga mengatakan, cukup dengan PKB saja Gus Ipul dapat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur, apalagi ditambah dengan dukungan PKS dan partai lainnya. "Karena itu PKS berkeyakinan Gus Ipul akan maju dengan perahu PKB dan PKS. Tapi rupanya Gus Ipul terus mencari tambahan partai pengusung sekaligus mencari cawagub. itu hak Gus ipul dan PKB, kami tidak dalam kapasitas membatasi mereka," ujarnya.
Adapun Pilkada Jawa Timur terdapat dua pasangan bakal calon yang telah muncul yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Khofifah Indar Parawansa didukung sejumlah partai seperti Golkar, Demokrat, Hanura, PPP, dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Bahkan Partai Golkar dan Partai Demokrat telah resmi memasangkan Khofifah dengan Emil Dardak.