Rabu 29 Nov 2017 10:44 WIB

Sungai Meluap, Jalan Wonosari-Yogyakarta Dibuka Satu Arah

Red: Nur Aini
Pengendara melintasi jalan yang tergenang air akibat selokan yang tersumbat karena warga menaruh sisa-sisa pembangunan rumah dan sampah di gang Mangga Janti, desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakata, Selasa (28/11). Kebiasaan warga yang kurang disiplin karena menaruh material di atas selokan yang semakin sempit karena sisa pembangunan pagar dan sumbatan sampah membuat arus air selokan menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan banjir dan genangan airnya mengalir hingga ke pertigaan Janti.
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Pengendara melintasi jalan yang tergenang air akibat selokan yang tersumbat karena warga menaruh sisa-sisa pembangunan rumah dan sampah di gang Mangga Janti, desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakata, Selasa (28/11). Kebiasaan warga yang kurang disiplin karena menaruh material di atas selokan yang semakin sempit karena sisa pembangunan pagar dan sumbatan sampah membuat arus air selokan menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan banjir dan genangan airnya mengalir hingga ke pertigaan Janti.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta membuka kembali jalan nasional Wonosari-Yogyakarta tepatnya di Jembatan Hutan Bunder, Patuk setelah ditutup sejak Selasa (28/11) karena Kali Oya meluap.

"Kami membuka kembali jalan nasional Wonosari-Yogyakarta sejak 06.30 WIB dengan jalur satu arah," kata Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko, di Gunung Kidul, Rabu (29/11).

Ia mengatakan sejak pagi, tim gabungan melakukan pembersihan sampah yang menyangkut di Jembatan Bunder supaya tidak mengganggu pengguna jalan. Selain itu, lumpur Kali Oya sangat tebal, sehingga harus dibersihkan agar pengguna jalan tidak jatuh. "Saat ini, tim gabungan masih membersihkan lumpur dan kotoran lain," katanya.

Meski sudah dibuka, kata Mega, diberlakukan jalan buka-tutup, sehingga warga harus hati-hati dan sabar. "Kalau nanti hujan deras, dan luapan air Kali Oya masih tinggi, akan kami tutup lagi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement