Rabu 29 Nov 2017 09:34 WIB

430 Penerbangan Terdampak Penutupan Hari Ketiga Bandara Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali diperpanjang 24 jam ke depan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA. Estimasi penumpang yang terdampak sekitar 57.792 orang dari 430 penerbangan.
Foto: REPUBLIKA/Mutia Ramadhani
Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali diperpanjang 24 jam ke depan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA. Estimasi penumpang yang terdampak sekitar 57.792 orang dari 430 penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali diperpanjang 24 jam ke depan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA. Ruang udara penerbangan di Bali masih ditutupi abu vulkanis Gunung Agung.

"Estimasi penumpang yang terdampak hari ini sekitar 57.792 orang dari 430 penerbangan," kata Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Rabu (29/11).

Jumlah tersebut terdiri dari 195 penerbangan rute internasional (96 kedatangan, 99 keberangkatan), serta 235 penerbangan rute domestik (118 kedatangan, 117 keberangkatan). Berdasarkan informasi Pusat Informasi Semburan Abu Vulkanik (VAAC) Darwin, semburan abu vulkanis Gunung Agung telah mencapai ketinggian 25 ribu kaki dan bergerak ke selatan - barat daya dengan kecepatan 15 knots dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Badan Geologi dan Mitigasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menurunkan Volcano Observatory Notice for Avition (VONA) satu level dari merah ke oranye. VONA merupakan panduan keselamatan penerbangan. Arie mengatakan evaluasi atas perkembangan situasi sebaran abu vulkanis dan arah angin akan diperbaharui setiap enam jam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejak pukul 00.00-06.00 WITA hari ini terjadi dua kali gempa tektonik jauh berdurasi 50-70 detik, empat kali gempa vulkanik dangkal berdurasi 12-16 detik, dan empat kali gempa vulkanik dalam berdurasi 10-20 detik. Tremor menerus (mikrotermor) terekam dengan amplitudo satu hingga dua milimeter. Tingkat aktivitas Gunung Agung masih di level empat atau awas. Asap kawah kelabu dengan intensitas tebal dan bertekanan tinggi keluar 1.500 meter di atas puncak kawah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement