REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Banjir akibat meluapnya air Sungai Bengawan Solo mulai menggenangi puluhan rumah warga di empat kelurahan di Kota Solo, Rabu (29/11) pagi. Puluhan rumah warga di empat kelurahan di Kecamatan Jebres tersebut, yakni Jebres, Gandekan, Pucangsawit, dan Kampung Sewu. Ketinggian genangan air antara 20-30 centimeter. Peristiwa terjadi mulai sekitar pukul 04.30 WIB.
Kepala Polsek Jebres Polres Kota Surakarta Kompol Juliana yang turun langsung membantu warga untuk mengevakuasi di lokasi bencana mengatakan hujan selama dua hari menyebabkan air Sungai Bengawan Solo meluap dan menggenangi beberapa rumah warga di daerah dekat sungai.
Juliana mengatakan banjir di Kelurahan Jebres, terutama di Kampung Gulon RT05/RW21 mulai masuk rumah warga dengan ketinggian sekitar 20 cm. Selain itu, di Kelurahan Gandekan 40 rumah warga di Karangasem RT02/RW02 atau Taman Cerdas juga terkena dampak luapan sungai dengan ketinggian air sekitar 30 cm, sedangkan di Kampung Penjalan RT01/RW04 ada 16 kepala keluarga yang menjadi korban bencana.
Air banjir di Kelurahan Pucangsawit, antara lain menggenangi wilayah RT03/RW06, RT03/RW08, RT03/RW04, dan RT02/RW09. Ia mengatakan di Kampung Sewu ada 38 rumah yang terkena dampak banjir dengan 88 KK. Di Kampung Sewu, air masuk ke rumah warga di Putat RT02/RW03.
"Di bantaran sungai di bawah tanggul sebanyak 15 buah rumah, dan sudah ada yang mendirikan tenda, tetapi warga yang mengungsi disarankan ke kantor kelurahan," katanya.
Ia mengatakan luapan Sungai Bengawan Solo hingga sekitar pukul 07.00 WIb telah berkurang. Akan tetapi, pihaknya mengimbau warga tetap Waspada karena kondisi cuaca mendung dan berpotensi turun hujan lagi.