Selasa 28 Nov 2017 23:48 WIB

Ruang Kerja Anies-Sandi Didesain Menyatu dengan TGUPP

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakilnya, Sandiaga Uno (kanan)
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakilnya, Sandiaga Uno (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini sedang merenovasi ruang kerja Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Sandiaga mengatakan, kedua ruangan itu akan disatukan dan digunakan bersama dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Nanti akan ada yang duduk di situ. Saya, Pak Gubernur dan seluruh anggota tim. Dan kita akan dalam satu ruangan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11).

Ruangan itu akan didesain dengan konsep co-working space. Ruangan ini akan menjadi tempat untuk merencanakan, merancang, mengeksekusi, memonitor, hingga mengevaluasi kebijakan. "Silakan lihat nanti ya lagi diberesin di atas," kata Sandiaga.

Baca, Rapat Banggar DPRD DKI, Anies Diminta Kurangi Anggaran TGUPP.

 

Menurut Sandiaga, penyatuan ruangan itu akan membuat penyampaian pesan menjadi lebih terbuka. Selama ini gubernur dan wakil gubernur bekerja dalam satu gedung dengan ruangan yang terpisah.

Sandiaga merasa kondisi ini menjadikan komunikasi kurang efektif. Sebab, untuk dapat berbicara langsung dengan gubernur, ia harus berjalan dari ruangannya di lantai dua menuju ruang gubernur di lantai dasar. Ada banyak hambatan yang ditemui, termasuk awak media.

"Obstacle dan media yang suka nanya-nanya dan akhirnya makan waktu," kata dia.

Akhirnya, diputuskan bahwa meja gubernur dan wakil gubernur akan diletakkan secara berdampingan. Mereka akan bekerja bersama TGUPP yang rencananya berjumlah 75 orang. Sandiaga memprediksi ruangan itu akan cukup untuk 45 orang. Tiga puluh orang lainnya akan berada di ruangan berbeda.

"Kemarin lagi digambar sekitar 45 cukup. Di satu tempat terus tempat berikutnya yang menempel 30-an," kata dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement