REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Meskipun cuaca buruk, aktivitas nelayan asal Kabupaten Karawang tetap normal. Kondisi ini memang sangat berbahaya. Akan tetapi, karena terdesak kebutuhan maka nelayan tetap melaut.
Wakil Ketua HNSI Kabupaten Karawang, Sahari, mengatakan, hingga kini para nelayan masih normal melaut. Meskipun cuaca di perairan tak menentu. Bahkan, sampai saat ini seorang nelayan asal Cilebar, dinyatakan masih hilang setelah perahunya terhantam gelombang tinggi.
"Mau bagaimana mana lagi, kami terdesak kebutuhan. Jadi, meskipun berbahaya tetap nelayan pada melaut," ujar Sahari, kepada Republika.co.id, Selasa (28/11).
Meski demikian, lanjut Sahari, pihaknya sudah menghimbau ke nelayan supaya ekstra waspada. Selain itu, melautnya jangan terlalu jauh. Maksimal satu mil dari bibir pantai. Jangan sampai mereka melaut diluar jangkauan.
"Nelayan di kita ini, mayoritas menangkap rajungan. Tak hanya itu, bila melaut jaket pelampung harus dikenakan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
