REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Tingginya intensitas hujan menyebabkan bencana longsor dan pergerakan tanah di enam kecamatan Kabupaten Cianjur, Selasa (28/11). Dampaknya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
"Longsor dan pergerakan tanah terjadi di enam kecamatan khususnya di wilayah Cianjur Selatan," terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPBD Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifai kepada wartawan. Ke enam kecamatan tersebut yakni Pagelaran, Campaka Mulya, Tanggeung, Cibinong, Leles, dan Sindangbarang.
Diterangkan Ahmad, bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Pagelaran, Campaka Mulya dan Tanggeung. Ia menerangkan pergerakan tanah di Kampung Pasirmala Desa Selagedang Kecamatan Pagelaran menyebabkan empat unit rumah warga rusak.
Sementara pergerakan tanah di Kampung Pasirkaliki, Desa Sukabungah, Kecamatan Campaka Mulya menyebabkan satu rumah rusak berat, tujuh rumah terancam dan sembilan hektar sawah rusak. Sementara pergerakan di Tanggeung masih dalam pendataan.
Ahmad menuturkan, bencana longsor menerjang tiga kecamatan yakni Kecamatan Sindangbarang, Leles, dan Cibinong. Dampaknya lanjut dia puluhan rumah warga terancam, jembatan putus, dan jalan utama tertimbun longsor.
Untuk menangani bencana kami sudah berkoordinasi dengan intansi terkait, terang Ahmad. Misalnya untuk material dijalan akan dievakuasi oleh kendaraan berat. Selain itu kata dia petugas juga memberikan bantua darurat kepada korban bencana di sejumlah titik untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana.