Selasa 28 Nov 2017 14:09 WIB

Sandiaga Pantau Perkembangan Proyek Flyover dan Underpas

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (ketiga kiri), Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir (ketiga kanan) Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar (kedua kanan) dan Direktur Konstruksi Silvia Halim (kiri) meninjau pedestrian di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (12/11).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (ketiga kiri), Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir (ketiga kanan) Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar (kedua kanan) dan Direktur Konstruksi Silvia Halim (kiri) meninjau pedestrian di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terus memantau perkembangan proyek flyover dan underpass. Ia menargetkan proyek underpass Mampang-Kuningan itu akan selesai Maret 2018. "Sesuai dengan yang kita harapkan tidak terlalu lama lagi, tidak lebih dari 60 sampai 90 hari setelah tutup tahun," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11).

Ia menyebutkan proyek flyover Pancoran akan selesai akhir tahun ini. Proyek underpass Mampang-Kuningan akan selesai akhir Februari atau Maret.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut enam proyek warisan atau peninggalan kepemimpinan Ahok-Djarot terancam mundur dari jadwal yang direncanakan. Proyek yang direncanakan selesai 15 Desember itu kini rata-rata baru selesai 65 persen.

Proyek tersebut antara lain pembangunan Stasiun Bintaro, pembangunan Stasiun Cipinang Lontar, pembangunan underpass Kartini, pembangunan fly over Pancoran, underpass Mampang-Kuningan dan pembangunan underpass Matraman Salemba.

Penyebab molornya proyek rata-rata hanya karena masalah koordinasi. Ia mengaku telah memanggil seluruh pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Dia meminta semua proyek itu selesai sesuai rencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement