REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- DPD Partai Golkar Jawa Barat menyayangkan pembredelan atribut sosialisasi yang memuat gambar bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Golkar, Ridwan Kamil, bersama ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto.
"Kejadian pembredelan atribut sosialisasi tersebut tidak sepatutnya dilakukan, mengingat Ridwan Kamil telah diusung oleh partai (Golkar)," kata Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, Sukim Nur Arif, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Senin.
Terkait keberadaan foto Setya dalam atribut sosialisasi tersebut, Sukim menyatakan posisi ketua umum Partai Golkar secara de jure masih dipegang oleh Setnov. Karena itu, Setya masih dianggap sebagai simbol formal Partai Golkar sebelum dilakukan pergantian Ketua Umum.
"Sampai saat ini Ketua Umum Partai Golkar masih Pak Setnov,'' kata Sukim. ''Jadi, menurut kami, hal yang seharusnya dilakukan memasang foto beliau bersama bakal calon yang diusung. Saya kira tidak ada masalah.''
Sukim menyebutkan beberapa lokasi tempat pemasangan atribut sosialisasi bakal calon Gubernur Jabar tersebut yang kini sudah dibredel. Di antaranya, lokasi Simpang Lima dan Alun-alun Tarogong Kabupaten Garut dan depan Hotel Horison, Kota Bandung.
Artibut itu masing-masing diketahui hanya bertahan dua hingga empat hari. Setelah itu, semuanya diketahui hilang.