REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kawanan perampok bersenjata api, menyambangi sebuah toko emas Delima di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Senin (27/11). Dalam peristiwa itu, salah seorang anggota komplotan menembak seorang warga yang berusaha mengejar mereka.
Perampokan itu terjadi saat Toko Emas Delima sedang sepi pembeli. Tiba-tiba, kawanan perampok yang berjumlah enam orang langsung merangsek masuk dan menyandera karyawan serta pemilik toko dengan menodongkan senjata api.
Karyawan dan pemilik toko yang ketakutan pun terpaksa membiarkan para pelaku menggasak perhiasan emas dengan berat total sekitar satu kilogram. Setelah menguras isi toko itu, para perampok langsung kabur dengan menggunakan tiga sepeda motor.
Saat kabur itu, ada salah seorang warga yang merupakan penjual jam berusaha mengejar para pelaku. Akibatnya, warga yang bernama Yadi tersebut ditembak dengan senjata api pada bagian kakinya.
Yadi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang. Meski mengalami luka parah pada bagian kaki, beruntung, nyawanya masih selamat.
Polisi yang menerima laporan itu langsung meluncur ke lokasi kejadian. Hingga Senin (27/11) petang, petugas unit identifikasi Polres Indramayu masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Selain itu, mengumpulkan bukti-bukti dari rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Dari enam orang pelaku itu, lima orang beraksi ke dalam toko emas dan satu orang berjagadi luar," kata Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin, saat ditemui di lokasi kejadian.
Mengenai kerugian materi akibat perampokan itu, Arif mengaku belum bisa memastikannya. Pasalnya, korban masih melakukan penghitungan.