REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deddy Mizwar (Demiz) mengaku belum berkomunikasi secara intens dengan Partai Gerindra, untuk berkoalisi dengan Parpol lain yang sudah menyatakan dukungan terhadap dirinya di Pilkada Jawa Barat 2018. Deddy mengatakan, tidak menutup kemungkinan Gerindra akan bergabung dalam koalisi Parpol pendukungnya.
"Komunikasi dengan Partai Gerindra belum lagi secara intens. Tapi kita coba fokus kepada koalisi tiga partai (Demokrat, PAN, PKS) ini dulu. Karena tiga partai, ya sudah dapat tiket lah untuk melangkah ke Pilgub," katanya di Jakarta, Senin (27/11).
Namun, Demiz mengatakan masih terus melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan tidak menutup kemungkinan, bagi Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan partai pendukung lainnya. Selain itu, Demiz juga mengatakan, telah melakukan komunikasi juga dengan partai politik lainnya.
"Jadi saya bersafari ke semua Parpol didaerah. Termasuk partai berkarya, yang baru Perindo juga. PPP sudah, PKB, Nasdem, Partai Idaman, bisa juga partai PSI," kata Demiz.
Dalam Pilgub nanti, siapapun yang menang, Demiz mengatakan, setiap Parpol yang ada harus berkontribusi terhadap pembangunan Jabar. "Kita Parpol didaerah, berkonsolidasi. Siapapun yang menang nanti, Parpol yang ada, semestinya berkontribusi terhadap pembangunan jabar. Tidak terpecah-belah. Kalau soal pilkada ini kan cuma timing aja, masalah waktu," ujarnya lagi
Saat ini, Demiz mengatakan, tengah berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut dalam Pilgub nanti. Tujuannya agar semua masyarakat menjadi peserta aktif dan menggunakan hak pilihnya.
"Kalau ingin mengubah keadaan, kita harus menjadi peserta aktif menggunakan hak suara kita. Menentukan siapa pemimpin yang bisa memenuhi harapan kita sendiri," katanya.