Senin 27 Nov 2017 12:38 WIB

Babel Laksanakan Gerakan Peduli Mitigasi Banjir

Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan gerakan peduli mitigasi bencana, guna menimalisasi risiko banjir selama musim hujan di daerah itu.

"Kami berharap masyarakat menjaga lingkungan di sepanjang bantaran sungai," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah usai melakukan penanaman pohon di bantaran sungai Kampung Opas Pangkalpinang, Senin (27/11).

Ia menjelaskan gerakan peduli mitigasi bencana itu berdasarkan Pasal 1 Ayat 6 PP Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, merupakan serangkaian kegiatan untuk mengurangi risiko bencana alam. Ia berharap masyarakat menjaga tanaman pohon di sepanjang bantaran sungai dan tidak membuang sampah ke sungai yang akan mengakibatkan pendangkalan.

Abdul Fatah mengatakan melalui gerakan penanaman pohon, penanganan sampah di sungai dapat mengurangi bencana bersifat kontruktural dan non-kontruktural yang merugikan harta benda, psikologis masyarakat.

"Kita terus berupaya menekan bencana kontruktural ini melalui optimalisasi pembangunan infrastruktur, penanaman pohon dan membersihkan sampah agar air mengalir dengan lancar dari hulu hingga hilir sungai tersebut," katanya.

Ia mengatakan tentang upaya meminimalisasi bencana non-kontruktural melalui peningkatan sumber daya manusia masyarakat dalam menjaga lingkungannya.

"Alhamdulillah saat ini kesadaran masyarakat sudah cukup baik untuk menjaga lingkungan sungai, sehingga potensi banjir dapat diminimalisir," ujarnya.

Menurut dia, meski kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sungai sudah mulai meningkat, diharapkan pemerintah kabupaten atau kota untuk terus mendorong dan menyosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian sungai. Masyarakat harus terus didorong dan diingatkan untuk selalu menjaga lingkungan sungai dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement