REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan proses mendidik anak seperti menanam pohon rambutan. Ia mengatakan anak-anak seperti bibit pohon yang tidak bisa diharapkan langsung memiliki semua komponen.
"Misal bibit pohon rambutan. Kalau ditanam lama-lama jadi pohon rambutan. Tapi kan perlu proses," kata Anies dalam Perayaan Hari Guru Nasional di Jembatan Banjir Kanal Timur (BKT), RW 14 Cipinang Muara, Jakarta Timur, Ahad (26/11).
Sebuah bibit pohon, kata Anies, jika ditanam, lama-lama akan menunjukkan batang, daun, dan akhirnya berbuah rambutan. Namun, itu perlu waktu. Mustahil sebuah bibit langsung menghasilkan buah rambutan ketika masih kecil.
Untuk mendapatkan buah yang baik, lanjut Anies, bibit itu harus ditanam di lahan yang subur. "Lahan" yang baik dalam awal pendidikan anak-anak ada dua, yaitu rumah dan PAUD. Kalau kita buat PAUD baik, rumah baik, bunda PAUD siap, insya Allah masa depan Jakarta akan baik semua," kata dia.
Peringatan Hari Guru Nasional di Jembatan KBT diinisiasi oleh komunitas Bunda Pintar Indonesia (BPI). Acara ini dihadiri oleh Dewan Pembina BPI Zita Anjani, Ketua BPI Siti Gundiana, Sekretaris Kota Jakarta Timur Rusdiyanto, perwakilan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas), Kepala Seksi PAUD-Dikmas Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, camat dan lurah setempat, serta guru PAUD se-Jakarta Timur.