Senin 27 Nov 2017 08:16 WIB

Gubernur Bali Minta Warga Tenang Hadapi Erupsi

Sejumlah pengungsi mengenakan masker setelah terjadi hujan abu letusan Gunung Agung, di lokasi penampungan Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pengungsi mengenakan masker setelah terjadi hujan abu letusan Gunung Agung, di lokasi penampungan Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Ahad (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat tetap tenang. Warga juga mengikuti prosedur yang telah diinformasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Saya harapkan kepada semua warga masyarakat di Bali, khususnya warga Karangasem untuk tetap tenang dan waspada menghadapi terjadinya erupsi Gunung Agung," kata Gubernur Mangku Pastika, seusai membuka acara "Sinode IV" di Gereja Bunda Maria Semua Bangsa Nusa Dua, Ahad (26/11) malam.

Ia mengatakan peristiwa alam ini tidak bisa dihindari. Namun, dia menuturkan, masyarakat harus tanggap, begitu juga warga yang berada di zona kawasan rawan bencana (KRB) harus patuh terhadap larangan yang dikeluarkan pemerintah, dan harus melakukan pengungsian.

"Warga yang berada di zona KRB, terutama KRB III harus tetap di pengungsian untuk mengindari terjadinya korban jiwa letusan Gunung Agung," ucapnya.

Ditanya mengenai status Gunung Agung, dia menyatakan segera berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMG), Badan Geologi Kementerian ESDM dan instansi terkait.  "Saat ini memang status Gunung Agung masih level Siaga (III). Namun demikian seiring dengan kepulan asap yang semakin besar dan tinggi, saya segera akan melakukan evaluasi bersama instansi terkait," ujarnya.

Namun, pada Senin pagi, PVMBG sudah mengumumkan peningkatan status Gunung Agung menjadi awas. Berdasarkan data terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada rentang pukul 18.00 WITA-24.00 WITA, tinggi abu erupsi Gunung Agung masih setinggi tiga ribu meter dari puncak dengan kolom abu cenderung menuju ke arah barat dan tenggara.

Sebelumnya, PVMBG akan mengevaluasi kembali status Gunung Agung setinggi 3.142 mdpl itu, karena mengalami tremor menerus (microtremor) yang terekam 1-3 mm (dominan tiga). "Dengan adanya aktivitas ini, mungkin kami akan evaluasi kembali status Gunung Agung ini," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Ahad. 

Ia mengatakan untuk menaikkan kembali status Gunung Agung dari Siaga saat ini ke level IV (Awas) harus dibahas dan didiskusikan dahulu dengan para ahli di bidang vulkanologi agar dapat diinformasikan secara tepat kepada masyarakat atau publik. "Kami mendapat informasi bahwa abu tipis Gunung Agung ini sudah mengarah ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement