Ahad 26 Nov 2017 09:52 WIB

Plafon SD Perumnas Cijerah Ambruk Timpa Empat Siswa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Atap sekolah dasar yang rusak (ilustrasi)
Atap sekolah dasar yang rusak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan Kota Bandung menerjunkan tim untuk menanggapi peristiwa jatuhnya plafon bangunan SD Perumnas Cijerah 182 Kota Bandung, pada Jumat (24/11) lalu. Sekitar pukul 10.30 WIB, pecahan plafon jatuh menimpa anak-anak yang tengah melakukan proses belajar mengajar.

Akibat kejadian tersebut, satu orang siswa kelas IV yang tertimpa pecahan plafon itu memperoleh perawatan di Rumah Sakit Avisena Jalan Melong, Cimahi. Nazwa, nama siswa tersebut harus mendapat tiga jahitan di bagian kepala. Korban lainnya, adalah Siti Yuliana, Laila Afifah, dan Siti Diva mengalami luka memar. Sedangkan 27 anak lainnya tidak mengalami luka-luka setelah mendapatkan pemeriksaan.

Menurut Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang PPSD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Dani Nurahman, sebetulnya tindakan sekolah sudah sangat benar. Karena, setelah kejadian berlangsung semua anak dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa satu-persatu.

"Mereka tidak apa-apa, hanya ada satu yang luka dan ada yang memar. Tapi tidak parah. Mereka langsung diperbolehkan pulang lagi, ujar Dani, saat dihubungi, Ahad (27/11)

Dani mengatakan, ruangan kelas yang berdiri sejak tahun 2006 itu, dari luar tidak terlihat ada kerusakan. Namun, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan untuk dikerjakan pada tahun anggaran 2018. Sebelumnya, bangunan itu telah diperbaiki pada 2012 oleh pihak ketiga.

"Bagian itu memang kalau dilihat dari luar memang baik-baik saja, tidak rusak. Makanya belum dimasukkan ke alokasi perbaikan. Baru tahun depan mau diperbaiki," katanya.

Namun, kata Dani, setelah kejadian tersebut. Disdik akan segera memberikan bantuan untuk perbaikan ampig bangunan tersebut. Saat ini, iasedang menunggu dulu pencopotan police line yang akan dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah.

"Kalau dipersentase, hanya 10 persen bagian bangunan yang rusak. Sekarang juga bisa diperbaiki. Tapi karena masih ada police line, kami belum bisa masuk, kata Dani.

Dani menjelaskan, kondisi sekolah saat ini bukan ambruk. Namun, hanya ada bagian ampig yang jatuh dan menimpa plafon atap ruangan. Disdik Kota Bandung,telah siap melakukan perbaikan. Jika telah diizinkan, dalam kurun waktu kurang dari satu pekan perbaikan sudah bisa selesai. Anak-anak pun, sudah bisa menggunakan kembali ruangan itu seperti sedia kala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement