Ahad 26 Nov 2017 09:43 WIB

Hitungan Sandiaga Uno untuk Sumbangan Lapangan Kerja OK OCE

Rep: Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantu meluncurkan sebuah kampanye sosial baru bernama #DareToDream di Indonesia Economic Forum (IEF) 2017, Kamis (23/11).
Foto: dok. Campaign
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantu meluncurkan sebuah kampanye sosial baru bernama #DareToDream di Indonesia Economic Forum (IEF) 2017, Kamis (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan 200 ribu wirausahawan baru akan muncul dalam lima tahun. Target ini akan dicapai melalui program One Kecamatan One Center of Entrepreneur (OK OCE).

"Kita bersama-sama dengan gerakan Ok oce Melawai ingin menciptakan setiap bulannya 50 sampai 70 pelatihan yang diharapkan bisa menyumbangkan lapangan kerja," kata Sandiaga di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lebih dari 4.000 pengusaha baru per bulan di DKI. Selama setahun, gerakan ini diharapkan dapat membuka 40 ribu lapangan pekerjaan baru. "Dan total 200 ribu entrepreneur baru selama lima tahun ke depan," kata dia.

Per hari ini, kata Sandiaga, Perkumpulan Gerakan OK-OCE (PGO) telah berhasil membuka 50-100 pengusaha per kecamatan. Ia berharap jumlah ini akan terus bertambah untuk mencapai target 4.000-5.000 pengusaha per bulan.

"Kalau tadi yang di sini ada sekitar 50 jadi kita berharap dengan sekitar 50 per kecamatan itu saja bisa menyumbangkan 2.000-2.500. Berarti kalau itu kita masih kurang. Karena kita perlunya 4.000-5.000 per bulan," kata dia.

Sandiaga mengatakan, hingga saat ini gerakan OK-OCE masih dibiayai secara mandiri. PGO mengumpulkan dana dari masyarakat dan dunia usaha. Mereka juga mendapatkan bantuan dana dari pihak perbankan.

Sandiaga berharap Jakarta Creative Hub, sebagai co-working space terbaik di Indonesia, dan OK OCE Melawai dapat menjadi lokomotif untuk mewujudkan lapangan kerja baru dan berkualitas di Jakarta. Ia ingin model itu ditiru di tiap kecamatan.

Ia menambahkan, Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 82 miliar untuk OK-OCE. Dana yang ada dapat digunakan untuk melakukan pelatihan-pelatihan dan pendampingan.

"Untuk membiayai fasilisator yang ada di kecamatan Juga untuk menyiapkan ruangannya. Menyiapkan tentunya kelengkapannya. Jadi itu yang akan kita dorong di 44 kecamatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement