REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 5.000 batang bibit pohon sengon dan kopi ditanam di lahan kebun di Petung Kepuharjo, Cangkingan, Sleman. Lahan seluas 1,5 hektare yang ditanami sengon dan kopi itu sendiri merupakan tanah kas desa.
Penanaman secara simbolis dilakukan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Dandim 0732 Sleman Joko Sujarwo, dan dari Muspika Kecamatan Cangkringan. Di antaranya Camat Cangkringan, Danramil, Kapolsek dan lain-lain.
Bakti sosial berupa penghijauan ini diprakarsai Kodim 0732 Sleman, yang turut menggandeng Pemkab Sleman.
Camat Cangkringan, Edi Harmana menekankan, lahan tersebut legal dimiliki masyarakat desa.
"Artinya, lahan yang rata dan masih ada alat berat berupa Begho ini memang diratakan untuk pemanfaatan penghijauan," kata Edi, Sabtu (25/11).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kodim 0732 Sleman yang telah memprakarsasi penanaman pohon itu. Menurut Sri, penanaman pohon diharapkan dapat menghijaukan lahan lereng Merapi tersebut.
Terlebih, lahan tersebut beberapa tahun lalu turut terkena dampak erupsi Merapi. Selain itu, ia berharap, melalui penghijauan diharapkan mampu menahan air dikala hujan agar tidak menimbulkan longsor.
Sri merasa, bakti sosial yang melibatkan berbagai elemen tersebut akan membawa dampak positif. Penghijauan yang juga dilakukan dalam rangka Hari Juang Kartika, memang bertujuan mengembalikan lingkungan yang hijau dan sejuk.
"Kita melakukan penghijauan bukan berarti memusuhi alam, tapi justru kita bersahabat dengan alam dengan merawat dan melakukan penghijauan," ujar Sri.
Selain itu, pemilihan sengon dan kopi sebagai tanaman bukan tanpa alasan. Sebab, kopi cangkringan sendiri sudah merambah ke luar neger, yang harapannya bisa pula memenuhi kebutuhan ekspor.