Jumat 24 Nov 2017 17:01 WIB

Pintu Masuk Kepatihan DIY Bakal Pindah ke Sisi Selatan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kepatihan DIY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kepatihan DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –  Di saat hujan masih deras, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dan Sekda DIY Gatot Saptadi melakukan peninjauan renovasi pintu gerbang kantor Pemda DIY Kepatihan di sisi selatan, Jumat (24/11).

Peninjauan tersebut karena pintu gerbang di sisi selatan yang berada di Jalan Suryatmajan sudah selesai hampir 100 persen dan tinggal menyelesaikan penulisan papan nama Kantor Gubernur DIY.

Menurut Sultan HB X, rencananya pintu masuk dan keluar kantor Pemda DIY akan lewat selatan. Sedangkan di pintu gerbang Kantor Pemda DIY yang di sisi barat sementara masih digunakan sebagai pintu masuk juga.

Namun, lanjutnya, nanti apabila di Malioboro sudah diberlakukan sebagai kawasan pedestrian, di pintu gerbang Kepatihan sisi barat sudah tidak boleh sebagai pintu masuk.

Dipindahnya pintu masuk Kepatihan lewat sisi selatan, kata Sultan, untuk mengurangi beban Malioboro saja. Dulu di sisi selatan (Jalan Suryatmajan) juga ada pintu masuk tetapi hanya kecil. Karena itu direnovasi sehingga bisa digunakan sebagai pintu masuk dan keluar.

Kepala Biro Umum dan Protokol Setda DIY, Haryanta, mengatakan luas bangunan dan tanah untuk pintu gerbang Kepatihan sisi selatan sekitar 6.000 meter persegi, dan 3.000 meter persegi di antaranya untuk bangunan.

Dijelaskan, pembangunannya dimulai 5 Mei 2017 dan berakhir 30 November 2017. Total dana untuk renovasi seluruh Kompleks Kepatihan termasuk gerbang Kepatihan di sisi selatan sekitar Rp 11 miliar lebih.

‘’Nanti setelah pintu gerbang Kepatihan sisi selatan diresmikan, maka bisa digunakan sebagai pintu masuk dan pintu keluar tetapi baru satu arah,’’ jelasnya.

Adapun di depan pintu gerbang Kepatihan bisa digunakan untuk ruang terbuka hijau, misalnya, untuk kegiatan membaca puisi dengan lesehan. Karena itu Gubernur DIY mengusulkan agar di  atas pintu gerbang Kepatihan ditambah lampu agar kelihatan kantor jika malam hari.

Menurut Haryanta, nantinya pedagang kaki lima tidak diberbolehkan berjualan di depan pintu gerbang Kepatihan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement