Jumat 24 Nov 2017 15:06 WIB

Polisi Yakin Sketsa Wajah Dua Terduga Penyerang Novel Akurat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis (kanan) menunjukkan sketsa terduga pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan persentase keterlibatan dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam penyiraman Novel Baswedan sebesar 90 persen. Tingginya persentase ini didasarkan pada hasil keterangan saksi.

"Dari hasil keterangan saksi ini sudah 90 persen bahwa dua gambar itu diduga terlibat di dalam penyiraman novel," ujar dia dalam konferensi pers di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).

Mengenai motif, lanjut Idham, kepolisian belum mengetahuinya. Sebab menurutnya, tentu motif baru bisa diketahui setelah pelaku berhasil ditangkap. Meski begitu, pihaknya terus melakukan pemetaan untuk mengetahui motif penyiraman.

Baca: Akhirnya, Polisi Ketahui Pelaku Penyerangan Novel Baswedan

"Motif baru tahu setelah ditangkap. Kan ada dua langkah, induktif, deduktif juga. Kalau deduktif dilihat dari keluarga dia, latar belakang, pekerjaannya, kita juga lagi mapping," ujarnya

Idham mengakui, saat ini polisi belum mengetahui nama ataupun identitas dari dua sketsa gambar yang diduga sebagai pelaku penyiram Novel. "Kalau masalah nama dan identitas itu belum, makanya kami buka hotline. Karena kami tidak mau berdasarkan asumsi, kami ingin berdasarkan fakta," tutur dia.

Polda Metro Jaya membuka hotline bagi masyarakat yang mempunyai informasi soal dua orang yang diduga sebagai pelaku penyiram Novel. Nomor hotline-nya adalah 081398844474. "Ini 24 jam, ada operator, ada ruangannya di Polda yang kita siapkan. Kami harap kerja sama dan bantuan dari masyarakat untuk bisa memberi informasi kepada jajaran Polda atau teman-teman di KPK kalau bisa memberi informasi tadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement